Palagimata
Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara mulai tak asing bagi masyarakat di tanah air. Perkembangan demi perkembangan terus diraih. Apalagi sejak dinakhodai Walikota Drs. MZ. Amirul Tamim, M.Si yang kini dipercaya menjabat untuk kedua kalinya.
Saat ini Kota Bau-Bau telah siap menjadi Ibukota Propinsi Buton Raya yang telah digulirkan oleh seluruh elemen masyarakat.
Untuk lebih mempersiapkan diri sebagai Ibukota, pembangunan digencarkan. Kawasan tandus di puncak Bukit yang disebut Puncak Palagimata kini disulap menjadi areal perkantoran. Dari tengah samudera, memasuki teluk Kota Bau-Bau disaksikan sebuah bangunan megah Kantor Walikota Bau-Bau di Palagimata.
Posisi ketinggian inilah yang justru menarik minat warga untuk berkunjung sebagai lokasi wisata. Kini kawasan Palagimata dijadikan sebagai aktivitas pemerintahan dan wisata. ”Jam 7 hingga jam 14 siang digunakan sebagai aktifitas pemerintahan. Jam 14 hingga malam hari dimanfaatkan oleh warga untuk menikmati pemandangan teluk dan seluruh wilayah Kota Bau-Bau,” kata warga.
Untuk diketahui, ketika berada di Palagimata, seluruh aktivitas kapal keluar masuk teluk Kota Bau-Bau dapat dengan jelas disaksikan. Termasuk gugusan pulau pulau di Buton Raya.
Tak salah jika daerah Kota Bau-Bau sebagai eks pusat kesultanan Buton menyimpan sejuta potensi. Benteng Keraton Buton terluas di Dunia, juga berada di Kota Bau-Bau. Letaknya tak jauh dari Palagimata. (kabarindonesia)
Saat ini Kota Bau-Bau telah siap menjadi Ibukota Propinsi Buton Raya yang telah digulirkan oleh seluruh elemen masyarakat.
Untuk lebih mempersiapkan diri sebagai Ibukota, pembangunan digencarkan. Kawasan tandus di puncak Bukit yang disebut Puncak Palagimata kini disulap menjadi areal perkantoran. Dari tengah samudera, memasuki teluk Kota Bau-Bau disaksikan sebuah bangunan megah Kantor Walikota Bau-Bau di Palagimata.
Posisi ketinggian inilah yang justru menarik minat warga untuk berkunjung sebagai lokasi wisata. Kini kawasan Palagimata dijadikan sebagai aktivitas pemerintahan dan wisata. ”Jam 7 hingga jam 14 siang digunakan sebagai aktifitas pemerintahan. Jam 14 hingga malam hari dimanfaatkan oleh warga untuk menikmati pemandangan teluk dan seluruh wilayah Kota Bau-Bau,” kata warga.
Untuk diketahui, ketika berada di Palagimata, seluruh aktivitas kapal keluar masuk teluk Kota Bau-Bau dapat dengan jelas disaksikan. Termasuk gugusan pulau pulau di Buton Raya.
Tak salah jika daerah Kota Bau-Bau sebagai eks pusat kesultanan Buton menyimpan sejuta potensi. Benteng Keraton Buton terluas di Dunia, juga berada di Kota Bau-Bau. Letaknya tak jauh dari Palagimata. (kabarindonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar